Pentingnya Intonasi dalam Membaca untuk Meningkatkan Pemahaman dan Menarik Minat Audiens

Literasi pagi ini di kelas 82 SMPN 1 Kota Bima pada hari Rabu, 12 November 2025, membahas tentang pentingnya intonasi dalam membaca.

Kegiatan diawali dengan beberapa siswa maju ke depan kelas untuk mempraktikkan membaca. Berdasarkan pengamatan teman-teman yang menyimak, terdapat beberapa masalah:

Suara terlalu pelan atau tidak terdengar oleh audiens.

Tempo membaca terlalu cepat.

Pembaca belum fokus pada materi yang dibaca.

Bacaan terdengar tersendat-sendat atau tidak lancar.

Menanggapi hal ini, guru kemudian menjelaskan betapa krusialnya intonasi dalam kegiatan membaca buku.

Pentingnya Intonasi dalam Membaca

Intonasi memainkan peran yang sangat penting saat membaca karena beberapa alasan utama:

Menyampaikan Makna dan Emosi: Intonasi yang tepat membantu pendengar memahami perasaan atau sikap pembicara, seperti antusiasme, keraguan, atau keseriusan, yang tidak selalu tersirat dari kata-kata tertulis saja.

Menghindari Kesan Monoton: Tanpa intonasi, pembacaan akan terdengar datar, monoton, dan membosankan, sehingga membuat audiens cepat kehilangan minat.

Membedakan Jenis Kalimat: Intonasi yang berbeda dapat membedakan antara kalimat tanya (misalnya, nada naik di akhir kalimat), pernyataan, dan perintah, memastikan pesan yang disampaikan jelas dan tidak ambigu.

Menarik Minat Audiens: Penggunaan intonasi yang dinamis dan bervariasi membuat penyampaian materi menjadi lebih hidup dan menarik, sehingga audiens lebih fokus dan termotivasi untuk mendengarkan.

Meningkatkan Pemahaman: Dengan intonasi yang jelas, audiens lebih mudah menangkap dan memahami inti pesan atau informasi yang disampaikan oleh pembaca.

Sebagai kesimpulan, menguasai intonasi adalah keterampilan fundamental dalam literasi yang memastikan bahwa kegiatan membaca tidak hanya sekadar melafalkan kata-kata, tetapi juga mentransfer makna dan emosi secara efektif kepada pendengar.

(Dewi Muslikha)