Mediasi dalam BK adalah layanan konseling yang dilaksanakan oleh konselor (guru BK) terhadap dua pihak atau lebih yang sedang mengalami konflik atau perselisihan. Guru BK SMPN 1 Kota Bima Ibu Dewi Muslikhah bertindak sebagai pihak ketiga yang netral (mediator) yang tidak memihak dan tidak memiliki kewenangan memutus, tetapi membantu pihak-pihak yang berselisih untuk mencapai solusi atau kesepakatan yang diterima oleh kedua belah pihak secara sukarela. 

Tujuan utama layanan mediasi di sekolah adalah untuk:

Menyelesaikan konflik interpersonal antar siswa secara konstruktif.

Mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah siswa.

Menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan kondusif untuk belajar. 

Teknik Relaksasi (Misalnya Istigfar) Sebelum Mediasi

Melakukan relaksasi, seperti istigfar (doa memohon ampunan dalam Islam), adalah salah satu teknik manajemen stres dan regulasi emosi yang efektif sebelum menghadapi situasi yang penuh tekanan seperti mediasi konflik. 

Manfaat Religius dan Spiritual: Bagi yang meyakini, istigfar atau doa dapat memberikan ketenangan batin, kekuatan, dan keyakinan diri, serta memohon petunjuk agar proses mediasi berjalan lancar dan adil.

Manfaat Psikologis: Secara psikologis, tindakan seperti istigfar, menarik napas dalam-dalam, atau meditasi singkat berfungsi untuk

parasimpatis, menurunkan detak jantung, menjernihkan pikiran, dan mempersiapkan mental untuk fokus pada tugas yang dihadapi.

(Dewi Muslikha)