Mengukir Karakter Islami: Siswa 8-1 SMPN 1 Kota Bima Tadabbur Surah Pendek Juz 30

Kota Bima, Spensa [Rabu 5 november 2025} Program Literasi Al-Qur'an di SMP Negeri 1 Kota Bima kembali menunjukkan perkembangan positif, khususnya di Kelas 8-1, melalui kegiatan Tadabbur Surah Pendek Juz 30. Kegiatan ini bertujuan untuk tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an dengan baik, tetapi juga menanamkan pemahaman mendalam (tadabbur) tentang makna dan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya, sebagai bekal pembentukan karakter siswa.

Kegiatan tadabbur ini merupakan bagian dari upaya sekolah untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam budaya literasi mingguan. Setiap siswa atau kelompok ditugaskan untuk memilih satu surah pendek dari Juz Amma, merenungkan isinya, dan menyampaikannya kembali dalam bentuk presentasi yang mudah dipahami oleh teman-teman sekelas.

Sesi presentasi tadabbur kali ini dibuka dengan penampilan yang memukau dari Naisila Warda. Dengan tenang dan penuh penghayatan, Naisila menceritakan dan menjelaskan inti sari dari Surah Al-Kafirun. Ia memaparkan dengan jelas mengenai prinsip toleransi dalam Islam, menegaskan bahwa dalam hal keyakinan, tidak ada kompromi: "Untukmu agamamu, dan untukku agamaku." Penjelasannya yang lugas berhasil membawa suasana kelas menjadi lebih fokus pada pentingnya menjaga akidah di tengah perbedaan.

Momentum tadabbur dilanjutkan oleh penampilan kedua dari duet Poetri dan Raisa. Keduanya memilih untuk mendalami Surah Al-Insyiroh (Alam Nasyrah). Melalui penceritaan yang kompak dan bersemangat, Poetri dan Raisa menyampaikan pesan utama surah tersebut, yaitu tentang optimisme dan keyakinan bahwa setiap kesulitan pasti diikuti oleh kemudahan. Mereka menekankan bahwa setelah menghadapi kesusahan, seorang Muslim harus segera bangkit dan beribadah dengan sungguh-sungguh.

Guru Pembimbing Literasi Al-Qur'an kelas 8-1,kusmiyati,S.Pd, menyatakan apresiasinya terhadap antusiasme siswa. "Metode tadabbur ini sangat efektif. Siswa tidak hanya menghafal, tetapi mereka benar-benar mencoba memahami dan menarasikan kembali pesan ilahi dengan bahasa mereka sendiri. Ini melatih kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi di depan umum, dan yang terpenting, menginternalisasi nilai-nilai Al-Qur'an," jelasnya.

Dengan adanya kegiatan rutin ini, SMPN 1 Kota Bima berharap dapat melahirkan generasi pelajar yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki fondasi karakter Islami yang kuat, menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam kehidupan sehari-hari. 

(Kus)