Spensa Kobi (5/11/2925); Memang benar Lari estafet sering kali menjadi momen seru-seruan semuanya pada senang dan aktif serta  penuh kebahagiaan bagi anak-anak di jam pelajaran olahraga (PJOK).

Guru PJOK Kelas VII sapaan Pak Haerul melakukan praktek di Jam pagi, pada saat di berikan pengantar singkat dengan perasaan siswa pada faham dengan pembagian menjadi dua kelompok dengan keseimbangan jumlah yang putra dan putri.

Kebahagiaan yang muncul dari aktivitas ini bukan hanya karena mereka bisa berlari untuk sehat Fisik tetapi juga karena beberapa faktor psikologis dan sosial yang kuat di dalam lari estafet di butuhkan juga 

Semangat Kerja Sama Tim (Kolaborasi), Anak-anak, terutama yang mungkin kurang menonjol di olahraga individu, merasa sangat dihargai karena di libatkan dalam kelompok, keberhasilan tim bergantung pada semua anggota yang Saling Mendukung Ada momen  saat menunggu teman satu tim berlari dan saat melakukan pergantian tongkat. 

Perasaan gembira akan muncul ketika mereka berhasil melakukan pergantian tongkat tanpa jatuh atau menjatuhkan tongkat. Ini menumbuhkan konsentrasi,  emosional dan kekompakan tim.

Mereka belajar bagaimana merayakan kemenangan bersama dan bagaimana saling menyemangati meskipun timnya kalah.

Lari estafet adalah salah satu latihan kecepatan (sprint). Sensasi berlari sekencang-kencangnya dan mengeluarkan seluruh energi sangat memicu hormon bahagia.

Anak-anak merasa seperti sedang mengikuti lomba sungguhan, sehingga mereka terpacu untuk mengeluarkan performa. Fokus mereka beralih dari sekadar berlari biasa tetapi menjadi fokus untuk tidak menjatuhkan tongkat dan tidak mengecewakan tim. Hal ini membuat fisik terasa lebih ringan dan menyenangkan.

Saat anak-anak bersenang-senang, mereka secara tidak langsung melatih koordinasi mata dan tangan, kelincahan, dan keseimbangan saat berlari dan bertukar tongkat.

kebahagiaan utama anak-anak dalam lari estafet adalah perpaduan antara rasa bangga berhasil berkontribusi pada tim dan pelepasan energi fisik yang seru dalam suasana kompetisi yang bersahabat.

Dari hasil pantauan kepala sekolah Jufri, S.Pd memberikan masukan kepada Guru PJOK agar bisa berinovasi agar anak-anak  semuanya senang dan ikut terlibat serta menikmati olah raga yang bisa membuatnya sehat secara fisik dan psikis yang akhirnya berdampak positif pada matapelajaran yang lainnya.

( Jufri )