Mengaktifkan Potensi Siswa: Implementasi Deep Learning dalam Pembelajaran Matematika Kelas 8-3 SMP N 1 Kota Bima

Kota Bima ( Spensa),Pendekatan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) bukan sekadar metode mengajar, tetapi sebuah pergeseran paradigma yang berfokus pada pengalaman siswa. Pendekatan ini secara filosofis memuliakan siswa dan menekankan penciptaan suasana belajar yang berkesadaran (Mindful), bermakna (Meaningful), dan menggembirakan (Joyful).

Implementasi Deep Learning di kelas 8-3 mata pelajaran Matematika SMP N 1 Kota Bima berhasil menciptakan lingkungan di mana siswa menjadi aktif, kreatif, dan memiliki pemahaman konsep yang mendalam, bukan sekadar menghafal rumus.      Tiga Prinsip dasar Pembelajaran Mendalam yang diterapkan dalam pembelajaran adalah:

1.  Menciptakan Suasana Belajar yang Berkesadaran (Mindful)

Pembelajaran yang berkesadaran mendorong siswa untuk terlibat secara penuh (hadir utuh) dan bertanggung jawab atas proses belajarnya.Serta usaha guru untuk memahami siswa yang memiliki kebutuhan belajar tentunya yang unik dan berbeda.

2.  Menghadirkan Pembelajaran yang Bermakna (Meaningful)

Pembelajaran bermakna mengaitkan konsep matematika dengan konteks dunia nyata atau pengalaman yang relevan dengan kehidupan siswa, sehingga konsep yang dipelajari menjadi relevan dan signifikan. Siswa tidak sekadar menghafal prosedur, tetapi benar-benar memahami dan mengaplikasikan konsep dalam berbagai konteks. Hal ini meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan penalaran matematis mereka.

3. Mendorong Suasana Belajar yang Menggembirakan

( Joyful )

Aspek menggembirakan bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang positif, menyenangkan, dan menumbuhkan rasa ingin tahu, sehingga siswa antusias dan tidak bosan belajar. Siswa merasa termotivasi dan antusias untuk terlibat aktif. Mereka merasa aman untuk berbagi ide dan perspektif yang berbeda, yang pada akhirnya mendorong kolaborasi dan kreativitas dalam memecahkan masalah.

Pendekatan Deep Learning ini membuktikan bahwa Matematika dapat diajarkan dengan cara yang memuliakan potensi setiap siswa, menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga berkarakter kuat dan siap menghadapi tantangan dunia yang kompleks.

(Kusmiyati)