Aksi Tegas Penuh Edukasi, Guru BK Menghapus Riasan Siswa.
Beberapa waktu lalu, sebuah video yang memperlihatkan seorang guru menghapus riasan wajah siswi di dalam kelas menjadi viral di media sosial. Aksi ini memicu berbagai tanggapan, mulai dari dukungan terhadap penegakan disiplin sekolah hingga perdebatan mengenai metode pembinaan siswa. Namun, di balik viralitas tersebut, tindakan ini sejatinya merupakan bagian dari peran Guru Bimbingan Konseling (BK) dalam menegakkan tata tertib dan memberikan edukasi yang konstruktif.
Peran BK dan Aturan Sekolah
Sekolah adalah institusi pendidikan, dan setiap sekolah memiliki tata tertib yang wajib dipatuhi, termasuk aturan mengenai penampilan siswa. Larangan menggunakan riasan berlebihan saat di sekolah bukan tanpa alasan,dimana mereka harus pada Pembelajaran, Pembelajaran karena Tujuan utama siswa datang ke sekolah adalah untuk belajar dan meraih prestasi. Riasan yang mencolok atau berlebihan dikhawatirkan dapat mengalihkan fokus siswa, baik yang menggunakan maupun teman-temannya.
Kesetaraan dan Kepatutan,Aturan ini bertujuan menjaga keseragaman dan kesederhanaan, memastikan semua siswa fokus pada esensi akademik daripada berlomba-lomba dalam penampilan fisik atau gaya hidup.
Edukasi Perkembangan: Bagi siswa remaja, sekolah adalah tempat untuk memahami norma sosial dan kepatutan. Guru BK berperan dalam menanamkan pemahaman bahwa ada tempat dan waktu yang sesuai untuk setiap jenis penampilan,siang ini guru bk ibu Mutia Farida.S.Pd
menghapus riasan, hal ini adalah wujud nyata dari penegakan disiplin. Seringkali, aksi ini dilakukan setelah berbagai upaya persuasif lain telah ditempuh.
Peran guru BK bukan sekadar menghukum, melainkan membimbing siswa menuju kedewasaan dan tanggung jawab. Aksi menghapus riasan siswa adalah intervensi disipliner yang berfungsi sebagai pengingat keras bahwa lingkungan sekolah menuntut fokus dan kepatuhan pada aturan. Dengan pendekatan yang tepat, ketegasan dalam menegakkan aturan ini akan menjadi pelajaran berharga bagi siswa tentang menghargai norma dan prioritas.
(Masitha)