KOTA BIMA (SPENSA) - Momentum Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober disambut dengan semangat literasi yang membara di SMP Negeri 1 Kota Bima. Tepat pada Rabu, 29 Oktober 2025, siswa-siswi Kelas IX-2 tidak hanya mengenang, tetapi secara aktif memaknai hari bersejarah ini dengan menguji daya ingat dan nasionalisme mereka: menghafal dan mengikrarkan isi Sumpah Pemuda.

Aksi heroik generasi muda ini terabadikan di dalam kelas mereka. Di hadapan papan tulis yang bertuliskan teks ringkas "SUMPAH PEMUDA", empat orang perwakilan siswa dengan seragam sekolah yang rapi menunjukkan kegembiraan dan komitmen mereka. Literasi dan nasionalisme berpadu saat mereka melafalkan tiga poin penting ikrar Sumpah Pemuda :

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia.

Dalam suasana penuh antusiasme, mereka tampak mengepalkan tangan ke udara, melambangkan semangat juang dan kesatuan yang sama seperti yang dimiliki oleh para pemuda pendahulu 97 tahun silam.Kegiatan ini adalah cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai persatuan secara langsung. "Menghafal bukan sekadar tugas, tapi jembatan emosional. Ketika mereka mampu mengikrarkannya, maknanya akan tertanam lebih kuat di jiwa mereka. Ini adalah bukti bahwa semangat Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa akan terus hidup di tangan generasi Kota  Bima khususnya SMP Negeri 1 Kota Bima."

Inisiatif ini membuktikan bahwa literasi di sekolah tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis, namun juga literasi sejarah dan kebangsaan. Dengan menghafal Sumpah Pemuda, para siswa Kelas IX-2 berhasil melakukan re-aktualisasi ikrar keramat tersebut, menjadikannya bukan sekadar teks masa lalu, melainkan semangat nyata untuk masa depan Indonesia yang bersatu.

(Fatimah)