Peran Guru BK dalam Menyikapi Rambut Panjang Siswa

Lebih dari sekadar teguran pelanggaran tata tertib sekolah, termasuk aturan mengenai kerapian dan panjang rambut bagi siswa, merupakan hal yang sering ditemui. Dalam konteks ini, Guru Bimbingan dan Konseling (BK) memegang peranan penting. Peran Guru BK tidak hanya sebatas penegak aturan, melainkan sebagai pendidik dan pembimbing yang berupaya membentuk kedisiplinan dan karakter siswa secara holistik dan humanis.

Menanamkan Kedisiplinan dan Kerapian: Rambut pendek dan rapi seringkali dianggap sebagai simbol disiplin, keseriusan, dan kesiapan siswa dalam belajar serta

Menciptakan Keseragaman dan Etos Sekolah: Menjaga standar penampilan yang seragam membantu menciptakan lingkungan belajar yang tertib dan berfokus pada kegiatan akademik.

Monitoring dan Evaluasi, Melakukan pemantauan lanjutan untuk memastikan siswa menindaklanjuti teguran dengan memotong rambut sesuai aturan dan mempertahankan kerapian secara konsisten.

Guru BK dalam kasus teguran rambut panjang berperan sebagai fasilitator perkembangan siswa. Mereka menggunakan tata tertib bukan sebagai alat untuk menekan, tetapi sebagai kurikulum tersembunyi untuk mengajarkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kesiapan mental yang dibutuhkan siswa untuk berhasil di sekolah dan di masa depan. Pendekatan yang humanis dan fokus pada pemahaman latar belakang siswa akan lebih efektif dalam menumbuhkan kesadaran diri jangka panjang daripada sekadar sanksi.

(Masitha)