Penggunaan handphone (HP) di lingkungan sekolah sering kali menjadi isu yang kompleks. Di satu sisi, teknologi ini bisa mendukung proses belajar, namun di sisi lain, potensi penyalahgunaan dan gangguan konsentrasi sangat besar. Dalam upaya menjaga ketertiban dan moral siswa, Guru Bimbingan dan Konseling (BK) kerap ditugaskan untuk melakukan razia HP, seperti yang dilakukan ibu masitha guru BK SMPN 1 KOTA BIMA yang melakukan Rajia hp ke 3 kelas binaaanx yaitu kelas 71,73 dan 7.7 Tindakan ini, meski bertujuan baik, seringkali memicu perdebatan sengit tentang batas-batas privasi siswa.

Peran Guru BK dalam Penegakan Aturan Sekolah Guru BK memiliki peran sentral dalam pembentukan karakter dan disiplin siswa. Razia HP adalah salah satu mekanisme yang digunakan sekolah untuk memastikan aturan ditaati, terutama jika ada larangan membawa HP atau pembatasan penggunaannya di jam pelajaran.

(Masitha)