Kehangatan Emosional Guru BK SMPN 1 Kota Bima Bangun Kepercayaan Murid, Kecerdasan Emosional, Kunci Layanan Bimbingan dan Konseling yang Optimal

KOTA BIMA - Hubungan yang hangat dan penuh kepercayaan menjadi fondasi utama dalam layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah. Di SMPN 1 Kota Bima, hal ini diwujudkan melalui penerapan kecerdasan emosional (Emotional Quotient/EQ) oleh guru BK, yang menciptakan suasana suportif di mana murid merasa aman, didengar, dan dipahami.

Sebuah momen penuh makna terekam dalam sebuah foto yang memperlihatkan seorang guru BK berpakaian merah tengah memeluk murid berhijab cokelat di ruang konsultasi. Ekspresi keduanya menggambarkan kehangatan, empati, dan penerimaan tulus sebuah potret nyata penerapan EQ dalam praktik BK.

Melalui penerapan kecerdasan emosional, guru BK mampu mengenali dan mengelola emosinya sendiri, sekaligus memahami perasaan serta kebutuhan murid. Hal ini sangat penting agar setiap layanan BK baik bimbingan pribadi, sosial, belajar, maupun karier dapat diberikan secara tepat sasaran dan personal.

Tindakan sederhana seperti pelukan tulus tersebut menjadi bentuk komunikasi nonverbal yang sangat kuat, menyampaikan pesan rasa aman, penerimaan, dan kepedulian yang mendalam. Pendekatan ini terbukti meningkatkan kepercayaan diri murid untuk terbuka, berpartisipasi aktif dalam sesi konseling, serta memperkuat hubungan emosional antara murid dan guru BK sebagai mitra yang terpercaya.

Di SMPN 1 Kota Bima, upaya membangun kedekatan emosional ini menjadi bagian dari strategi layanan BK yang berorientasi pada individu. Guru BK tidak hanya berperan sebagai pendengar masalah, tetapi juga sebagai pendamping dalam pengembangan karakter dan kesejahteraan emosional siswa.

Kehadiran guru BK yang empatik, responsif, dan penuh kasih menjadikan layanan BK di SMPN 1 Kota Bima tidak hanya reaktif terhadap masalah, tetapi juga proaktif dalam membentuk pribadi siswa yang tangguh, berkarakter, dan sejahtera secara emosional.

(Raodatul Jannah)