Wali Kelas Tujuh XI dan Guru BK SMP N 1 Kota Bima Kunjungi Rumah Siswa yang Tidak Aktif dalam Kegiatan Belajar [KBM]
Siswa mengalami kendala tetapi tidak mengomunikasikan kesulitanya dengan guru di sekolah. Hal ini membuat siswa tidak aktif mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar, padahal keaktifan dapat ditingkatkan dan diperbaiki siswa pada saat belajar. Peran guru bimbingan dan konseling saat ini sangat dibutuhkan oleh siswa sebagai tempat curhat terkait dengan KBM . Untuk mengatasi siswa yang tidak aktif mengikuti pembelajaran, SMP N 1 Kota Bima melalui Wali Kelas dan Guru BK akan mengundang siswa dan orang tua untuk datang ke sekolah dengan bergiliran. Jika orang tua dan siswa sulit dihubungi, maka perlu dilakukan upaya penanganan melalui layanan kunjungan rumah.
Dalam upaya meningkatkan keaktifan dan kedisiplinan siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM), wali kelas bersama guru Bimbingan dan Konseling (BK) [SMP N 1 Kota Bima] akhirnya melakukan kunjungan ke rumah salah satu siswa yang diketahui tidak aktif mengikuti KBM selama beberapa waktu terakhir.
Kunjungan yang dilakukan pada [Selasa, 21 Oktober 2025] ini bertujuan untuk mengetahui secara langsung kondisi siswa serta memberikan motivasi agar kembali aktif mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Wali kelas, [Awaluddin Alzainuri, S.Pd.], menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian sekolah terhadap peserta didiknya
“Kami ingin memastikan bahwa siswa kami dalam keadaan baik-baik saja, sekaligus memberikan dukungan agar ia termotivasi kembali untuk belajar dan hadir di sekolah,” ujar [Awaluddin Alzainuri, S.Pd.].
Guru BK, [Runi Mardiana, S.Pd.], juga menambahkan bahwa kunjungan ke rumah siswa merupakan bagian dari program layanan konseling yang menekankan pendekatan personal.
“Melalui kunjungan seperti ini, kami dapat memahami permasalahan yang mungkin dihadapi siswa, baik dari segi keluarga, lingkungan, maupun kondisi pribadi, sehingga dapat dicarikan solusi yang tepat,” jelasnya [Runi Mardiana, S.Pd.].
Selama kunjungan, pihak sekolah diterima dengan baik oleh orang tua siswa. Dalam pertemuan tersebut, orang tua menyampaikan beberapa kendala yang menyebabkan anaknya kurang aktif mengikuti pembelajaran, seperti [misalnya: masalah kesehatan, faktor ekonomi, atau motivasi belajar].
Sebagai tindak lanjut, pihak sekolah berkomitmen untuk terus memantau perkembangan siswa tersebut serta memberikan pendampingan khusus agar ia dapat kembali bersemangat belajar dan aktif mengikuti KBM seperti sebelumnya.
Kegiatan kunjungan rumah ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara pihak sekolah, siswa, dan orang tua, serta menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih peduli dan humanis.
(Awaluddin Alzainuri)