Kota Bima, Spensa — Suasana belajar di kelas IX-3 SMP Negeri 1 Kota Bima pada Rabu, 22 Oktober 2025, tampak jauh dari kesan tegang khas pelajaran Matematika. Puluhan siswa terlibat aktif dalam kegiatan presentasi hasil diskusi kelompok untuk materi Luas Juring Lingkaran.

Metode ini membuktikan bahwa rumus-rumus geometris yang sering dianggap sulit dapat dicerna dengan mudah melalui kolaborasi dan pemanfaatan teknologi.

Kelompok demi kelompok siswa, khususnya para siswi, maju ke depan kelas. Dengan percaya diri, mereka memaparkan langkah-langkah penghitungan dan pembuktian rumus luas juring lingkaran.

Uniknya, presentasi mereka tak lagi mengandalkan papan tulis . Terlihat jelas kelompok yang bertugas memanfaatkan proyektor atau smart screen untuk menampilkan materi diskusi mereka secara visual. Ini memungkinkan mereka menunjukkan ilustrasi lingkaran, sudut pusat, dan langkah-langkah perhitungan dengan lebih jelas dan interaktif kepada teman-teman sekelas.

"Pembelajaran Berpusat pada Siswa" yang diterapkan ini mendorong siswa tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga memahami konsep di baliknya dan mampu mengomunikasikannya dengan baik.

Siswa yang duduk di bangku tampak antusias menyimak dan mencatat. Mereka bukan hanya audiens pasif, melainkan calon penanya yang siap menguji pemahaman kelompok penyaji. Diskusi dua arah yang tercipta menjadikan proses belajar lebih mendalam dan kritis.

Diharapkan, semangat belajar yang dinamis ini akan terus dipertahankan, menjadikan SMPN 1 Kota Bima sebagai pelopor sekolah yang sukses menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan mencerdaskan, membuktikan bahwa Matematika itu mudah dan menarik.

( Fatimah )