PEMBELAJARAN DENGAN TOPIK TEKANAN PADA SISWA KELAS IX-4 SEBAGAI WAHANA MELATIH BERPIKIR KONVERGEN DAN DIVERGEN

Dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswam maka dapat menerapkan pendekatan berpikir konvergen dan divergen dalam pembelajaran IPA, misalnya materi Tekanan di kelas IX.
Pembelajaran ini dirancang agar siswa tidak hanya mampu menjawab soal dengan satu jawaban benar (konvergen), tetapi juga mampu menghasilkan berbagai ide dan solusi dari suatu permasalahan (divergen).
Pembelajaran di awali dengan mengajak siswa melakukan eksperimen sederhan yaitu menyediakan botol bekas minuman yang di isi zat cair, kemudian melubangi sebanyak tiga lubang secara bersusun ke bawah. Selanjutnya siswa diminta menjelaskan hasil pengamatannya mereka secara konvergen yaitu dengan berpikir logis dan ilmiah sesuai dengan konsep tekananan yang telah dipelajari.
Selanjutnya pada tahap berpikir divergen siswa diberi tantangan untuk merancang alat sederhana yang memanfaatkan prinsip tekanan, seperti semprotan air otomatis, alat ukur tekanan ban, atau model hidrolik mini. Kegiatan ini mendorong siswa untuk berpikir kreatif, berani bereksperimen, dan berkolaborasi dalam kelompok
“Pendekatan ini membuat siswa lebih aktif dan antusias. Mereka tidak hanya memahami rumus tekanan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan nyata dengan ide-ide yang menarik.
Salah satu siswa,yang bernama Genndis mengaku senang karena pembelajaran terasa seperti permainan sains. “Kami bebas mencoba berbagai cara untuk membuat alat yang bisa menunjukkan tekanan. Rasanya seperti jadi ilmuwan kecil,” ujarnya dengan semangat
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa tidak hanya menguasai konsep Tekanan Zat Padat, Cair, dan Gas, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) yang akan membantu mereka dalam menghadapi tantangan abad ke-21.
(Arfah)