Diskusi Penuh Semangat di Ruang BK: Menggali Resiliensi untuk Hadapi Kegagalan

Bima, 21 Oktober 2025 — Ruangan Bimbingan dan Konseling (BK) di salah satu sekolah di Bima hari ini menjadi saksi diskusi yang penuh makna. Tampak seorang Guru BK, dengan senyum dan gestur mendampingi, memimpin sesi bersama empat siswi yang antusias. Diskusi kali ini berfokus pada topik krusial: resiliensi, atau kemampuan untuk bangkit dan memperkuat diri setelah menghadapi kegagalan.
Di tengah tumpukan berkas dan laptop yang menyala di meja kerja, para siswi yang mengenakan seragam sekolah dan jilbab putih tampak menyimak dengan serius. Mereka bukan sekadar mendengarkan; mereka aktif berbagi pandangan dan pengalaman tentang bagaimana mempertahankan diri dari rasa putus asa ketika harapan tidak tercapai.
"Kegagalan itu bukan akhir, tapi bahan bakar," ujar salah satu siswi, diangguki oleh temannya. Guru BK sesekali melontarkan pertanyaan reflektif, mendorong mereka untuk melihat kegagalan sebagai pelajaran berharga yang menempa mental.
Diskusi ini bertujuan menanamkan pemahaman bahwa setiap kesalahan atau kegagalan adalah kesempatan untuk tumbuh lebih kuat. Semangat para murid terpancar jelas, mencerminkan komitmen mereka untuk tidak hanya meraih prestasi, tetapi juga memiliki mental yang tangguh dalam menghadapi tantangan hidup. Sesi di Ruang BK ini menegaskan peran penting Bimbingan dan Konseling dalam membentuk karakter dan ketahanan mental siswa.
(Raodatul Jannah)