Pembinaan Mental Religius SMP Negeri 1 Kota Bima Gelar Program Jum’at Imtaq

Kota Bima, Spensa.- Masih ada siswa yang terlambat hadir di sekolah. Kalau ingin sukses, maka harus disiplin waktu, tidak boleh terlambat. Mulai dari sekarang harus diubah perilakunya, sehingga besok dan selanjutnya jam 07.15 harus sudah ada di dalam ruang kelas untuk menerima materi ajar dan pendidikan dari masing-masing guru. Demikian juga untuk petugas piket kelas wajib hadir di sekolah selambat-lambatnya 15 menit sebelum kegiatan pembelajaran. Pernyataan itu disampaikan oleh kepala SMP Negeri 1 Kota Bima, Jufri, S.Pd, dalam sambutannya pada kegiatan pembinaan Imtaq warga SMP Negeri 1 Kota Bima, Jumat (29/9/2023).


Foto : Kegiatan Pembinaan Mental Religius Siswa SMP Negeri 1 Kota Bima melalui Program Jum’at Imtaq

Kepala sekolah mengatakan, seluruh sarana dan prasarana yang ada di sekolah ini dimanfaatkan seluas-luasnya untuk peningkatan kualitas ilmu dan kepribadian siswa, termasuk masjid Nurul Ilmi ini. Di tempat ini, banyak kegiatan yang dilaksanakan oleh sekolah mulai dari kegiatan keagamaan, kegiatan kesiswaan, dan kegiataan bimbingan dan konseling kelompok oleh petugas BK terhadap siswa-siswa yang bermasalah. 

Jufri, S.Pd untuk kesekian kalinya mengingatkan kembali seluruh siswa  agar tidak mengabaikan shalat lima waktu. Ditegaskannya,  siswa muslim dan muslimah diwajibkan untuk melaksanakan shalat dhuhur berjamaah di sekolah. Bagi siswa yang masih gemar melanggar seperti tidak melaksanakan shalat dhuhur berjamaah  di sekolah agar segera mengubah sikap dan melaksanakan shalat berjamaah, dan bagi wanita membawa perangkat shalat. 

Foto : Kegiatan Pembinaan Mental Religius Siswa SMP Negeri 1 Kota Bima melalui Program Jum’at Imtaq

Diingatkannya, untuk menentukan berapa nilai rapor khusus mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, maka patokannya adalah shalat. “Oleh sebab itu, saya minta semua guru PAI dan wali kelas agar segera membuat buku kontrol shalat, dan mendata semua siswa yang shalat dan yang tidak shalat, baik ketika di sekolah maupun di rumah. Berdasarkan tingkatan ketaatannya dalam melaksanakan shalat itulah, guru menetapkan nilai rapor muridnya  untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,” kata kepala sekolah.  

Kepala sekolah juga  mengingatkan pada siswa yang masih gemar membolos, melompati pagar tembok, berambut panjang melebihi ukuran dari ketentuan dan tata tertib sekolah agar segera mengubah sikap dan tidak lagi melakukan pelanggaran secara sengaja. “Kunci orang-orang sukses itu adalah selalu disiplin, taati peraturan dan sabar  menekuni alur pendidikan sampai selesai,” nasihatnya. (humas)