Kota Bima, NTB – Di tengah kesibukan persiapan kegiatan sekolah, suasana akrab dan penuh motivasi terlihat di lingkungan SMP Negeri 1 Kota Bima. Pada hari Selasa, 21 Oktober 2025, Kepala Sekolah, Bapak jufri S.Pd. terlihat sedang berdiskusi intensif dan memberikan arahan inspiratif kepada salah satu guru di  sekolah. (Bp. Abidin, S. Pd.) 

Mengenakan seragam cokelat khas Pegawai Negeri Sipil (PNS), Kepala Sekolah tampak serius namun santai berhadapan dengan salah satu guru yang mengenakan kemeja putih. Keduanya duduk berhadapan di bangku taman baca dengan atap berwarna biru memanfaatkan suasana terbuka yang kondusif. guru  tersebut terlihat memegang pena dan di hadapannya terdapat laptop serta beberapa dokumen, menunjukkan adanya pembahasan terkait tugas atau perencanaan kerja.

Kepemimpinan yang efektif tidak hanya diukur dari pengambilan keputusan di ruang formal, tetapi juga dari kemampuan seorang pemimpin untuk mendekatkan diri dan menumbuhkan semangat kerja tim. Momen diskusi santai ini menjadi bukti bahwa Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Bima menerapkan gaya kepemimpinan yang partisipatif dan suportif, meyakini bahwa motivasi langsung dari atasan memiliki dampak besar terhadap kualitas kinerja bawahan.

"Kami yakin, dengan komunikasi yang terbuka dan motivasi yang diberikan secara personal, guru dan staf akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk 

memberikan yang terbaik bagi kemajuan sekolah," ujar salah seorang pengurus sekolah yang tidak ingin disebutkan namanya, mengomentari pemandangan inspiratif tersebut.

Pendekatan personal seperti yang terlihat dalam foto ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif, di mana setiap individu merasa didukung dalam mengembangkan potensi dan menjalankan tugasnya. Hal ini sejalan dengan upaya sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan prestasi siswa di Kota Bima.

Diskusi di bawah atap yang teduh  tersebut menjadi simbolisasi bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kepemimpinan yang hadir, mendengarkan, dan senantiasa menyulut semangat para pejuangnya di garis depan pendidikan.

(Abidin)