Ciptakan Pembelajaran Bermakna, Siswa SMPN 1 Kota Bima Manfaatkan Smart TV untuk Kaji Etika Pergaulan dalam Islam
Suasana belajar di salah satu ruang kelas SMP Negeri 1 Kota Bima tampak berbeda pada Selasa (21/10/2025). Para siswa kelas IX-4 terlihat begitu antusias dan terlibat aktif dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pemandangan ini tak lepas dari inovasi metode mengajar yang memanfaatkan teknologi Smart TV untuk membahas materi esensial: Etika dalam Pergaulan Islam.
Metode pembelajaran konvensional yang cenderung satu arah (ceramah) mulai ditinggalkan. Hari itu, guru PAI, Muhammad Fajrul Bahri, S.Pd.I., mengubah ruang kelas menjadi arena diskusi yang hidup. Menggunakan Smart TV yang terpasang di dinding depan, Fajrul menampilkan berbagai konten multimedia yang relevan dengan materi.
"Materi etika pergaulan ini sangat krusial bagi remaja seusia mereka. Ini bukan hanya hafalan, tapi harus dipahami dan dipraktikkan," ujar Ahmad saat ditemui di sela-sela mengajar. "Jika hanya dijelaskan lisan, materi ini bisa terasa kaku dan 'menggurui'. Tapi dengan visual, pembelajaran jadi lebih bermakna."
Dalam sesi tersebut, Smart TV tidak hanya berfungsi sebagai layar presentasi. Ahmad memanfaatkannya untuk:
Studi Kasus Video: Siswa diajak menonton video-video pendek yang menyajikan contoh nyata pergaulan remaja masa kini, baik yang positif (sesuai adab Islam) maupun yang negatif (melanggar batasan) yang merupakan hasil video yang telah anak-anak buat.
Hasilnya, pembelajaran yang biasanya dianggap berat kini menjadi menggembirakan. Para siswa tidak ragu untuk bertanya dan mengemukakan pendapat mereka terkait fenomena pergaulan yang mereka lihat sehari-hari.
"Senang sekali belajar pakai cara ini. Kami jadi lebih paham batasan bergaul dengan lawan jenis atau cara menghormati teman menurut ajaran Islam. Karena ada contoh videonya, jadi lebih jelas," tutur Fatur, salah seorang siswi.
Inisiatif di SMPN 1 Kota Bima ini membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk menanamkan nilai-nilai karakter dan akhlak mulia, menjadikan proses belajar lebih relevan dan menyenangkan bagi generasi digital.
(Fajrul)