Guru Wali: Garda Terdepan Dalam Pembinaan Karakter dan Penyelesaiaan Masalah Siswa di SMPN 1 Kota Bima
SMP Negeri 1 Kota Bima (Spensa) secara konsisten menempatkan pembinaan karakter sebagai pilar utama pendidikan. Dalam upaya mewujudkan visi sekolah yang "Religius Berprestasi", Guru Wali memainkan peran yang sangat strategis sebagai orang tua kedua, garda terdepan dalam mendampingi, membina karakter, serta menjadi fasilitator utama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh siswa binaan mereka.
Pembinaan karakter di SMPN 1 Kota Bima tidak hanya bersifat insidental, tetapi terintegrasi dalam kegiatan rutin yang terpola dan konsisten. Guru Wali bertanggung jawab penuh untuk memastikan anak walinya terlibat aktif dalam program-program ini, terutama yang berfokus pada dimensi keimanan dan ketakwaan.
Peran krusial Guru Wali adalah bertindak sebagai mentor dan konselor bagi anak binaan. Ketika permasalahan muncul, baik itu masalah akademis (kesulitan belajar), perilaku (indisipliner), maupun masalah pribadi, Guru Wali menggunakan serangkaian langkah terstruktur.
Langkah pertama adalah mengidentifikasi akar masalah yang dihadapi anak wali.Pengamatan Intensif: Guru Wali menggunakan momen-momen rutin (misalnya saat pendampingan sholat, atau di luar jam pelajaran) untuk mengamati perubaha perilaku atau kesulitan yang dialami siswa.Wawancara Individu: Melakukan komunikasi empat mata dengan siswa secara informal dan penuh empati. Pendekatan yang hangat dan tidak menghakimi sangat penting agar siswa merasa aman untuk bercerita dan terbuka. Guru Wali berfungsi sebagai tempat curhat yang terpercaya.
Setelah data terkumpul, Guru Wali menganalisis situasi untuk merumuskan solusi yang paling tepat. Prinsipnya adalah mencari akar penyebab (misalnya, kesulitan belajar karena kurangnya motivasi, atau indisipliner karena masalah di rumah) bukan hanya berfokus pada gejala.
Dalam menyelesaikan masalah siswa, Guru Wali bertindak sebagai jembatan komunikasi antara sekolah dan orang tua. Permasalahan akan sulit diselesaikan tanpa adanya kesamaan visi dan sinergi antara lingkungan sekolah dan rumah.Guru Wali rutin memberikan laporan perkembangan siswa, baik yang bersifat positif maupun yang memerlukan perhatian khusus kepada orang tua.Dalam kasus serius, Guru Wali memanggil orang tua untuk berdiskusi, atau bahkan melakukan kunjungan ke rumah (home visit) untuk memahami latar belakang sosial-ekonomi dan lingkungan belajar siswa secara lebih komprehensif. Tujuannya adalah memastikan adanya kerja sama yang utuh dalam pembinaan karakter anak.
Peran aktif Guru Wali di SMPN 1 Kota Bima ini telah menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, religius, dan berkarakter.Dengan dedikasi para Guru Wali sebagai teladan, pembimbing, dan pemecah masalah, SMPN 1 Kota Bima berhasil membentuk siswa-siswa yang tangguh, berakhlak mulia, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
(kusmiyati)