Aksi Kreatif Siswa Kelas 8-1: Mengurai Harga Jajanan dengan SPLDV dan Alat Peraga Sederhana

Kota Bima ( Spensa) ,Siswa kelas 8-1 SMP 1 Kota BIMA, menunjukkan semangat belajar yang tinggi dan kreativitas yang patut diacungi jempol dalam pelajaran Matematika materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Dalam sesi presentasi tugas kelompok, mereka tidak hanya sekadar menyajikan jawaban, tetapi benar-benar membawa konsep matematika ke dalam kehidupan sehari-hari melalui soal kontekstual tentang harga jajanan dan penggunaan alat peraga sederhana.
Tugas kelompok ini menantang siswa untuk menyelesaikan soal cerita yang meniru transaksi pembelian jajanan di kantin sekolah. Soal-soal mengaitkan materi SPLDV, yang sering dianggap abstrak, dengan pengalaman nyata siswa, membuat mereka menyadari bahwa matematika adalah alat untuk memecahkan masalah praktis. Inti dari presentasi yang menarik ini adalah penggunaan alat peraga sederhana berupa kertas manila. Setiap kelompok dengan antusias memaparkan langkah-langkah penyelesaian SPLDV mereka, mulai dari:
Pemodelan Matematika: Mengubah soal cerita menjadi bentuk matematika,
Metode Penyelesaian: Menjelaskan secara rinci penggunaan metode eliminasi atau substitusi untuk menemukan nilai atau harga jajanan .
Kesimpulan: Memberikan jawaban akhir harga satuan jajanan tersebut.
Kertas manila menjadi kanvas yang sempurna. Siswa menggunakan spidol berwarna, garis, dan kotak untuk membuat pemaparan mereka visual, terstruktur, dan mudah diikuti oleh teman sekelas. Beberapa kelompok bahkan menambahkan gambar ilustrasi jajanan untuk membuat presentasi lebih menarik.
Aksi presentasi ini menunjukkan kemampuan siswa 8-1 dalam kerja sama tim dan berpikir kritis. Mereka tidak hanya berbagi beban tugas, tetapi juga saling melengkapi dalam menjelaskan konsep. Beberapa siswa bertugas sebagai juru bicara, yang lain bertugas sebagai penulis di kertas manila, dan ada pula yang bertugas menjawab pertanyaan dari audiens.
Guru Mata Pelajaran Matematika ibu Kusmiyati menyampaikan apresiasinya, "Presentasi hari ini sangat memuaskan. Mereka membuktikan bahwa konsep SPLDV bisa dikuasai dengan baik, terutama saat dihubungkan dengan konteks yang dekat dengan mereka. Penggunaan alat peraga sederhana ini juga menunjukkan bahwa belajar tidak selalu harus mahal, tapi bisa kreatif dan efektif." Melalui kegiatan ini, siswa kelas 8-1 berhasil memecahkan misteri harga jajanan menggunakan matematika, membuktikan bahwa belajar SPLDV bisa menjadi kegiatan yang seru dan relevan.
(Kusmiyati)